Hai Sahabat Pustaka !
Sahabat pustaka mungkin sudah tidak asing lagi dengan makanan berbahan dasar daging ayam. Pada artikel ini akan membahas informasi dari makanan berbahan dasar ayam yang kami peroleh dari jurusan Tata Boga Universitas Negeri Malang, mari simak bersama yuk !
Bahasa ilmiah Ayam adalah Gallus gallus domesticus termasuk kedalam kelas aves atau hewan yang memiliki sayap yang telah dibudidayakan atau diternakkan untuk dimanfaatkan daging dan juga telurnya. Termasuk kedalam golongan white meat. Memiliki kandungan gizi antara lain protein, niasin, vitamin B6 dan B12, asam amino tyrosine dan zat besi
Ayam merupakan salah satu bahan pangan yang sangat populer dan banyak dijumpai di masyarakat, dari pasar tradisional hingga supermarket. Jenis-jenis ayam dibedakan menjadi 2, yaitu:
Ayam berdasarkan fungsinya :
Ayam Pedaging (Broiler) : Merupakan ayam dengan hasil kawin silang, dimanfaatkan dagingnya. Kelebihannya adalah waktu tumbuh cepat sekitar 4-5 minggu, pakan kecil dan dagingnya lunak penuh serat serta siap untuk dipotong di usia yang muda.
Ayam Petelur (Layer) : Ayam ini bisa memproduksi sekitar 200 telur/ ekor/ tahun. Ciri-cirinya mempunyai bulu warna coklat muda dan bentuk tubuh agak ramping.
2. Ayam berdasarkan rasnya :
Ayam Bekisar :Hasil perkawinan ayam kampung dengan ayam hutan. Warna bulunya hitam kehijauan mengkilap, memiliki tubuh agak kecil dibandingkan dengan ayam kampung jantan.'
Ayam Kampung :Ayam khas Indonesia. Tidak ditangani budidaya massal. Memiliki tubuh agak besar bila dibandingkan dengan ayam bekisar.
Ayam Kate : Difungsikan sebagai ayam hias, pertama kali ditemukan di Eropa dan mulai dibudidayakan oleh orang Malaysia dengan sebutan Ayam Serama (ras terkecil)
Ayam Nunukan Berasal dari daerah Nunukan, Tarakan. Cirinya bulu coklat muda dengan ujungnya bewarna hitam.
Ayam Cemani : Ayam khas Indonesia yang mempunyai warna hitam dari bulu sampai dagingnya. Harga ayam ini relatif mahal dan mulai berkurang populasinya. Biasanya digunakan sebagai ayam hias.
Ayam Hutan : Ayam jantan memiliki ciri-ciri tengkuk dan mantelnya berbintikbintik hitam dan putih, kulit muka berwarna merah, di telinga terdapat bercak putih, paruhnya berwarna kuning kecoklatan, dan iris matanya berwarna kuning. Bagian ekor ayam ini berbentuk memanjang dan melengkung ke bawah
Mutu Daging Ayam
Daging ayam bermutu baik (Supardi dan Sukamto, 1999) apabila mempunyai ciriciri sebagai berikut:
➢ Daging ayam terdiri dari serat yang halus, kenyal dan lembut
➢ Tidak banyak mengandung lemak terutama di pantat
➢ Kulit bewarna putih kekuningan dan tidak mengandung luka
➢ Bagian dada tampak montok dan rata
➢ Daging tidak keras tetapi penuh isi
➢ Mempunyai aroma yang baik, tidak berbau busuk dan tidak berlendir
➢ Warna daging cerah, tidak kebiru-biruan
➢ Apabila daging ayam dikemas, pilih kemasan yang baik (tidak robek dan tidak berlubang)
➢ Tidak terdapat bulu pada bagian daging ayam setelah disembelih
➢ Tidak ada bagian yang memar pada bagian daging ayam
Daging ayam bermutu tidak baik (Supardi dan Sukamto, 1999) apabila mempunya ciri-ciri sebagai berikut:
➢ Terdapat bau asing pada daging ayam (bau busuk)
➢ Terdapat luka atau memar pada daging ayam
➢ Warna daging kebiru-biruan
➢ Lemak pada bawah kulit tidak merata
Macam-macam Potongan Daging Ayam
Pengetahuan tentang potongan ayam ini bertujuan untuk mengetahui potongan yang cocok digunakan dalam berbagai hidangan dengan menggunakan teknik pengolahan.
Olahan Ayam
A. Ayam Bakar Minang
Ayam Bakar Minang berasal dari Sumatera Barat, yang membuat ciri khas hidangan ini adalah penggunaan asam kandis. Cita rasa gurih dengan sedikit rasa asam.
Bahan : Ayam kampung 1 ekor, Santan 600 ml, Asam kandis 3 buah, Minyak goreng 2 sdm, Cabai merah keriting 5 buah, Cabai merah 5 buah, Kemiri 5 butir, Jahe 3 cm, Kunyit 3 cm, Merica ¼ sdt, Garam ½ sdt, Serai 2 buah, Bawang putih 4 siung, Bawang merah 5 buah.
Cara Memasak :
Haluskan cabai merah, cabai merah keriting, kemiri, jahe, kunyit, bawang putih dan bawang merah. Tumis hingga bumbu matang.
Setelah bumbu matang, masukkan santan, ayam kampung, asam kandis dan serai yang sudah di geprek. Bumbui dengan garam dan merica.
Setelah bumbu meresap, panggang ayam.
Sajikan bersama sisa bumbunya
B. Sate Madura
Sate Madura memiliki ciri khas pada susunannya, yaitu terdapat lemak (gajih) di setiap tusuknya dan berasal dari Madura – Jawa Timur. Serta memiliki bumbu kacang yang khas. Dalam penyajiannya dilengkapi dengan lontong dan irisan bawang merah
Bahan : Ayam 300 gr, Kulit ayam 100 gr, Kecap 3 sdm, Lontong 1 buah.
Bahan bumbu : Kacang Tanah 300 gr, Bawang putih 3 siung, Bawang merah 2 butir, Kecap 100 ml, Garam 1 sdt, Air 150 ml, Minyak goreng 300 ml.
Cara Memasak :
Potong daging ayam, susun selangseling, daging – kulit daging. Oles dengan kecap lalu bakar sampai matang. Sajikan bersama bumbu dan lontong.
Cara Memasak bumbu :
Goreng kacang, bawang merah dan bawang putih, lalu haluskan.
Masak kembali, tambahkan air, kecap dan garam. Masak sampai bumbu agak mengering.
C. Ayam Bakar Taliwang
Ayam Bakar Taliwang adalah hidangan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi ciri khas dari hidangan ini adalah penggunaan terasi dan kencur pada bumbunya.
Bahan : Ayam kampung 1 ekor, Air jeruk limau 30 ml, Cabai merah kering 10 buah, Kencur 5 cm, Gula merah 25 gr, Garam 2 sdt, Bawang putih 8 siung, Bawang merah 10 buah, Minyak goreng 50 ml, Tomat 100 gr, Terasi 5gr
Cara Memasak :
Lumuri ayam dengan air jeruk limau.
Haluskan cabai merah kering, kencur, tomat, terasi, gula merah, bawang putih dan bawang merah. Tumis sampai bumbunya matang, bumbui dengan garam.
Panggang ayam sambil dilumuri bumbu hingga bumbu meresap dan matang. Sajikan
Untuk membaca informasi seputar olahan makanan berbahan dasar ayam yang lainnya dapat mengunduh dokumen di bawah ini, selamat memasak ! 😊